Laman

Label

Senin, 01 Juni 2015

Tentang Masa Depan

Secangkir besar jeruk hangat terhidang bersama nasi, lauk, dan sayur di meja makan. Jamuan sederhana untuk menu berbuka puasa. Segelas berdua pula yang menjadi awal dari pembukaan pembicaraan antara aku dan Ibu. Ini kebiasaan lama, kalo udah makan bareng ibu, pasti ujung-ujungnya ngobrolll... hihihi

Setelah selesai membicarakan seputar "keluarga" dan bla.. bla.. bla.. sampailah pada sebuah pembicaraan yang penting. Hahaaha.. serius penting! tentang masa depan. :p
 "yang jelas aku tak ingin menetap disini" tuturku. Untuk sejenak, ibuku hanya terdiam, sebelum kemudian kembali mengatakan sebuah persyaratan mutlak jika aku ingin pindah dari rumah. Yeaahh... tak usah dibahas lahh yang bagian ini, *Sensor* :p

Entah apa yang mendorongku untuk kembali mengutarakan sebuah mimpiku. Iya... mimpi alias my dream. Mungkin memang akan terdengar sangat konyol saat aku mengutarakan "Kelak aku ingin menjadi pengusaha sukses dan berkah!" tapi, saat ditanya ingin menjadi pengusaha apa, aku hanya bisa menjawab "Entahlah, pokoknya pengusaha" hahahaha... koonyol sangat dan sangat konyol memang. Tapi, entahlah... hal itu memang benar adanya.

Kelak aku ingin menjadi seorang pengusaha. "Ya" pokoknya pengusaha, entah usaha apa. Yang pasti seorang pengusaha yang baik hati... hehe. Merasakan pahit manisnya bekerja dengan seorang "bos" membuatku sering berfikir dan belajar tentang arti sebuah kebijaksanaan. *eeeehh.... tapi belum semua kufahami.. hehe. Terkadang hanya sekedar terlintas sebuah pemikiran bahwa kelak aku ingin jadi seorang pengusaha yang baik. Tidak boleh semena-mena andaikan kelak memiliki karyawan. hihii.... Baru mimpi sih, entah usaha apa, semoga bisa menjalankan segalanya dengan amanah agar keberkahan senantiasa melimpah ruah.

Dan ibuku hanya bisa tersenyum saat lagi-lagi harus mendengar celoteh yang aneh dariku. hihihi setidaknya Ibu jadi mendoakan sebuah keanehan mimpiku ini. :D

Mimpi itu bagaikan bayang-bayang sebuah mentari. Tiada henti mengikuti dan ikut berlari saling kejar dengan rembulan dimalam hari. Mimpi itu, bagaikan pesona yang tiada henti mengibarkan bendera kemenangan di sebuah puncak pegunungan. Hingga menarik jiwa-jiwa yang senantiasa haus akan kemenangan sebuah tantangan. "Ya.. akan kudaki, akan kuraih" hihihi

Semoga Allah senantiasa memberkahi setiap tapak perjalanan kaki melangkah. Melanglang buana bersama derasnya do'a yang berlimpah berkah. Melancarkan tiap ayunan langkah dari sebuah rencana kehidupan yang nyata, yang lebih baik, bersama mimpi dan masa depan. :D

Sebuah usaha yang nantinya akan berkembang beriringan bersama hobi menulis dan mimpi masa kecil yang belum tersentuh sama sekali "tentang hydroponic"... Dan itu tak akan terwujud jika aku masih menetap disini jua... hahaha... Ada kalanya, merantau menjadi sebuah bayangan yang nyata dalam benak yang sedang terlelap dalam buaian khayal. wkwkwkkwk..

See yaa ...
Salam unyuu..
Aisyah El Fayruz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya.. jangan lupa tinggalkan komentar dan follow g+ yaa.. ^_^