Laman

Label

Sabtu, 27 Juni 2015

Sepiring Berdua

Tadi pagi, adalah sahur terakhir aku makan sepiring berdua bersama adik. Nanti siang, adik udah harus kembali lagi ke pesantren dan pulang ba'da lebaran. Kita memang selalu terbiasa makan sepiring berdua. Jadi, tiap buka puasa dan sahur, cukup menyiapkan 4 piring saja. Untuk Bapak, Ibu, Mas, sedangkan aku dan adik cukup satu piring.


Katanya, kalo makan sepiring bareng, kelak di akhirat tidak ada hisab dengan apa yang kita makan (kebenaran belum ku pelajari ulang, hehe). Terlepas dari benar tidaknya wacana itu, mencoba mengambil positifnya saja. Dengan sepiring berdua itu rasanya berbeda. Meskipun makanan itu sedikit atau banyak akan terasa ni'matnya.

Semenjak adik masuk ke pesantren, kita memang mendadak jadi saudara yang sangat akur. :p padahal sedari kecil, tidak ada satu hal pun yang bisa memisahkan kita dari perselisihan. Bertengkar itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi kami. Hiiihihi Dan benar-benar baru terasa kehilangan saat salah satu tiada di rumah. Bahkan, dulu saat aku sakit, aku sampai menangis karena rindu pengen bertengkar sama adik.. hahaha

Mulai buka puasa nanti, tak ada lagi teman sepiring berduaku hingga ramadhan berakhir. Yahh... semoga ramadhan depan sudah punya teman sepiring berdua untuk tiap harinya. Semoga dalam waktu dekat... Hehe :)

Salam penuh kasih.
Aisyah El Fayruz
@istfun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya.. jangan lupa tinggalkan komentar dan follow g+ yaa.. ^_^