Laman

Label

Selasa, 30 Juni 2015

Kisah kita tak sama

Inilah kisahku..
Kisah yang akan tetap sempurna
Sesempurna skenario-Nya

Menelikung, menanjak, dan berbatu
Terkadang terjal dan curam
Namun, terkadang lurus tanpa halang rintang

Senin, 29 Juni 2015

Sentilan Tuhan

Kali ini aku mau berbagi sebuah tulisan singkat, tentang pengalamanku disentil Tuhan.. Hehe

Pernahkah kau merasakan sentilan Tuhan?

Ya.. inilah yang aku rasakan kembali hari ini. Sebuah sentilan yang benar-benar nyata. Sebuah alaram yang mengingatkan bahwa ada hal yang tidak benar dalam diriku saat ini.
Lagi-lagi tentang niat. Yups… Niat yang kembali ternodai oleh hal-hal yang tak sepatutnya bersemayam dalam diri. Kau tahu? Allah mempunyai begitu banyak cara untuk mengingatkan kembali hambanya yang lalai. Untuk kemudian meluruskan kembali niatan-niatan yang mulai bengkok dari jalur yang semestinya dilalui.

Sabtu, 27 Juni 2015

Sepiring Berdua

Tadi pagi, adalah sahur terakhir aku makan sepiring berdua bersama adik. Nanti siang, adik udah harus kembali lagi ke pesantren dan pulang ba'da lebaran. Kita memang selalu terbiasa makan sepiring berdua. Jadi, tiap buka puasa dan sahur, cukup menyiapkan 4 piring saja. Untuk Bapak, Ibu, Mas, sedangkan aku dan adik cukup satu piring.

Jumat, 26 Juni 2015

Ramadhan Yang Tak Sama

Minggu kemarin, pagi-pagi sekali aku berangkat ke Malang. Masih pukul 05.00 pagi, udara masih sangat dingin dan langit pun masih sangat gelap. Waktu itu aku hendak menjemput adikku yang masih ada di pesantren untuk mendapat giliran libur selama satu minggu. Aku diantar kakak sampai di terminal Pandaan dengan mengendarai motor.

Ramadhan kali ini rasanya sungguh berbeda dengan Ramadhanku di masa kecil. Sepanjang perjalanan menuju Pandaan, tak nampak orang-orang yang berlalu lalang untuk sekedar jalan-jalan pagi. Mungkin, hanya ada beberapa orang saja yang kutemui sepanjang perjalanan. Suara merdu tilawah di surau-surau juga terasa tak seramai zaman dahulu. Saat aku masih duduk di bangku SD.

Kamis, 25 Juni 2015

Kawan Masa Kecil

Me & Azam, Putra kedua mbak sepupu :D

Siang ini, saat aku sedang tertidur pulas. Tiba-tiba, mbak sepupuku membangunkanku, dan mengajakku untuk mengunjungi bayi yang baru lahir. Putri kedua dari kawan masa kecilku, Wulan. Gadis yang lucu persis seperti kakaknya itu diberi nama Fahriyah. Tadi gapake foto, jadi potonya pake ilustrasi pas gendong keponakan yang bernama Azam :p

Selasa, 23 Juni 2015

Dear You

Kala rasa ini kembali menerkam
Bergolak..
Memadati ruang hampa
Hingga penuh sesak

Biarkan aku..
Kembali merengkuhmu dalam untaian doa
Membawamu
Ke dalam lantunan merdu kalam-Nya

Senin, 22 Juni 2015

Tertegun

Indah..
Sungguh menawan hingga mempesonakan mata
Kala cahaya terpancar begitu teduh
Terpancar dalam raut wajah dan sudut mata bulat itu

Tertegun..
Sejenak ku terpaku
Kala cahaya bola mata itu jatuh ke lubuk hati
Secerah langit yang membiru
Sebelum senja mengepak mantra cinta


Sabtu, 20 Juni 2015

Ini Kisah Kami

Adalah kehendak-Nya yang mempertemukan kita
Peraturann-Nya yang memisahkan kita
Rahmat-Nya yang mempertemukan kita

Kisah kita bukan berawal dari facebook
Dan berakhir di dinginnya kursi pengadilan
Kisah kita berawal dengan murni

Ultramennya Bobok


Duo krucil pulang, kamarku sepi dalam seketika. Huaaahaha :D
Ceritanya, barusan pas si Arju dan si Asrori pada ditinggal tarawih, aku bertugas jadi baby sitter :3 

Tadinya, kita nonton upin ipin. Tapi, si Asrori yang rupanya tidak suka filem upin ipin terus menerus menunjuk kursor di layar laptop sambil bilang "Bukan itu, ini lho, bukaaan" sampe aku pusing karena tidak faham dengan yang ia maksud. Hahaha

Jumat, 19 Juni 2015

Sejak Kapan?

Akhir-akhir ini aku lebih aktif dalam dunia kepenulisan. Sebenarnya, sejak kapan Allah ngasih kode agar aku terjun ke dunia tulis menulis?

Seketika aku jadi teringat sebuah peristiwa dimasa SD. Kala itu aku duduk di bangku kelas III SD. Ada tugas menyusun sebuah cerita dari beberapa kumpulan gambar. Tidak sengaja, aku membuka lembaran-lembaran berikutnya yang berisi pertanyaan tentang hal-hal yang juga berhubungan dengan gambar itu. Jadilah aku menulis cerita itu sembari merangkainya dari beberapa peertanyaan yang tertera di halaman lanjutan hingga menjadi beberapa paragraf cerita yang cukup bagus, kata Pak Nur. Semenjak saat itu, wali kelasku yang basicnya memang guru bahasa indonesia jadi lebih dekat denganku. Selain beliau orangnya memang sangat baik. 

Hukuman :D

Alhamdulillah, bisa kembali menghirup aroma limpahan berkah di bulan suci ramadhan. Bulan yang penuh dengan kemuliaan dan keagungan. Bulan dimana Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk arah bagi umat manusia. 

Kemarin, mendapatkan hukuman dari Grup Young Writer Club untuk membuat sebuah kultum ramadhan menjelang berbuka puasa, karena telat dalam menuntaskan tugas sebagai sekretaris grup :D . Namun, kemarin sore menjelang maghrib, ada sebuah tragedi yang akhirnya membuat otakku benar-benar blank. Tidak enak makan dan memilih untuk tidur jauh lebih cepat dari hari-hari biasanya. Sehingga kultumnya sekedar aku copasin dari postingan lamaku di blog ini. Hehhehe 

Keep On Track!


Aku adalah orang yang masih lemah dalam hal management waktu. Banyak jadwal dan target yang melenceng dari perencanaan karena gagal dalam pengaturan waktu dan jadwal. Bingung memilih tugas yang harus menjadi prioritas seringnya justru membuat semuanya lebih kacau. Dan tak satu pun target dapat terpenuhi tepat waktu.

Kemarin, sempat kembali bingung dengan agenda menulis. Di kelas cerpen anak Merah Jambu 4, dua minggu terakhir telah disepakati untuk diisi konsultasi seputar lomba penulisan ulang legenda dari Kemendikbud. Artinya kita harus merelakan satu minggu kelas fabel dan kelas editing untuk diisi legenda kemendikbud. Karena ada beberapa PRku yang belum tuntas, satu minggu aku gunakan untuk menulis cerpen anak hingga dapat 3 judul yang siap dikirim ke Bobo. Dan akhirnya hanya tinggal satu minggu untuk berfikir keras memilih judul dan survey sebuah legenda yang belum begitu dikenal.

Rabu, 17 Juni 2015

Bukan Aku Tak Bersyukur

Lagi-lagi aku merasa tidak enak dengan apa yang telah aku lakukan dan apa yang telah aku tuliskan. Mungkin memang sangat tidak dewasa ketika mengungkapkan segala hal yang terjadi melalui sosial media. Inilah, lagi-lagi aku merasa nggak enak dengan apa yang sudah aku tulis.

Mungkin dari segi apapun aku memang belum benar-benar bisa dikatakan "dewasa". Bagiku, menuliskan apa yang aku rasakan itu terkadang bisa memberikan kelegaan tersendiri dalam hati. Ya.. meskipun aku tahu, sungguh tidaklah bijaksana ketika seseorang mengeluhkan permasalahannya di sosial media, karena seperti yang seharusnya aku tahu, bahwa hanyalah Allah sebaik-baiknya tempat mengadu.

Selasa, 16 Juni 2015

200 Menit Bersama Adik

10 hari menjelang Ramadhan biasanya selalu menjadi hari-hari bersama adik. Tapi tidak untuk Ramadhan tahun ini. Adik belum bisa pulang dan liburan seperti biasanya karena beberapa bulan lalu telah diutus untuk menjadi abdi ndalem. Jadi pulangnya nunggu giliran dengan sesama abdi ndalem lainnya.

Tapi Alhamdulillah, dispensasi kalau liburan pesantren, santrinya boleh membawa HP.. setidaknya aku masih bisa menghabiskan sebagian waktu untuk ngobrol bareng adik lewat telpon seluler. Hihihi..

Senin, 15 Juni 2015

Haii...

Haii rembulan... gimana kabarmu? Semoga baik-baik saja yaa.  Lama sekali rasanya tak lagi mendengarmu berkicau.  Hihi... Ternyata dunia ini sepi yaa tanpamu. 

Minggu, 14 Juni 2015

Putri Kecil Ibu



Sabtu, 26 Sya'ban 1412 H. Kala itu pagi masih buta. Sang mentari belum jua menampakkan sinarnya. Hawa dingin masih saja menerobos masuk melalui celah pori-pori ke dalam persendian. Terbaring seorang perempuan di tempat tidurnya sembari menahan sakit yang luar biasa. Meregang nyawa demi anak dalam kandungannya. Sang suami bergegas mencari bidan untuk membantu persalinan istrinya. Bersama dengan Ibu mertua, sang suami menjemput bidan di dekat rumah mereka, karena sudah tidak memungkinkan lagi untuk memboyong istri ke puskesmas.

Sabtu, 13 Juni 2015

Masih Ingin Marah?


Anjani, Dini, Arju, Dina
Wildan










Yeyeyyy... kali ini mau sharing ceritaku liburan kemarin. Hehe, semalam terlalu sibuk dengan batuk jadi susah mikir :D

Kemarin, dari pagi sampai siang aku jadi baby sitter :3. Jadi kisahnya berawal dari si ganteng Wildan Mustafidzi yang ditinggal Bapak Ibunya bekerja. Biasanya sih ini bocah ngikut Mbak sepupuku (Budenya). Berhubung Mbakku lagi ke Jombang, jadilah si Tiwil ngendap di rumahku yang kebetulan aku pas libur.

Jumat, 12 Juni 2015

Bungkam

Tiap kebungkaman
Akan menyisakan rindu dalam diam
Tapi...
Jika terlalu lama membungkam
Tiada lagi rindu yang kan tersisa dalam diam

Salam rindu kepastian.
Aisyah El Fayruz
@istfun

Kamis, 11 Juni 2015

PASTA !

 Mewarna senja dengan pasta
Pelangi kian semarak akan warna serupa
Bukan hanya tentang pesona pasta
Siratan makna banyak terkandung di dalamnya

Cantik...
Membungkam warna rasa dalam gelap plastik
Dan pasti akan indah...
Saat pasta mewarna kuncup yang merekah
Hingga semerbaknya menjadi buronan para perindu jua

Merah pasta mewarnai bibir
Meronakan pipi hingga senyum indah terpapar
Kuning pasta membungkuk seraya menghapus tabir
Hingga putih pasta terajut dalam bujur melingkar
Mengikat satu sama lain

Rabu, 10 Juni 2015

Statusnya Turun 2 Kg

Aku kurus apa gemuk hayooo? :p
Baru kemarin ada yang bilang kalau aku makin kurus. :D

Terlihat kurus atau tidaknya seorang aku itu sebenarnya relatif. Kalau yang mengenalku sedari aku duduk di bangku SMA, pasti bilang kalau aku makin gemuk. Karena yang mereka kenal adalah Isti dengan berat badan berkisar antara 33-38 kg dengan tinggi maksimal 153cm :3. wkwkwk Bisa dibayangkan bagaimana kedodorannya diriku saat memakai seragam putih abu-abu. Udah dikecilin, tetep aja bajunya kegedean. :3

Senin, 08 Juni 2015

Sudah di Tingkat Mana?


Bismillah... kali ini mau nulis dengan gaya bahasa yang formal. Hehe Sedikit ringkasan dari kajian Ust. M. Junaidi Sahal di Suara Muslim Surabaya 93,8 FM beberapa waktu lalu.

وكان الله شاكراعليما. الناس ...
Wa kaanallahu syaakiran 'aliiman (An-nisa : 147) 
Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.

Self Note

Self Note :
1. Fokus
2. Konsisten
3. Don't waste time
4. Terus menulis
5. Selesaikan satu, baru lanjut lainnya
6. Jangan gonta ganti ide sebelum yg awal diselesaikan

Hihihi... habis kena tegur lagi.. :p
Huaaahhh.... memang harus bener2 belajar dr awal..
Hayoo semangat.. bibismillah


Salam penuh semangat
Aisyah El Fayruz
@istfun

Sabtu, 06 Juni 2015

Halaqah Cinta


Halaqah Cinta
Abay Motivasinger 

Ribuan Malam
Menatap bintang dan harapan
Dan ribuan siang
Menahan terik penantian

Mungkin Tuhan ingin
Kita sama-sama tuk mencari
Saling merindukan
Dalam do'a - do'a 
Mendekatkan jarak kita

Tuhan pertemukan
Aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang mencintai-Mu
Mencintai Rasul-Mu
Di multazam ku meminta

Ribuan pagi
Menatap terbit matahari
Dan ribuan senja
Menahan gemuruh di dada

Hingga malaikat pun tersenyum mendoakan kita
Menguatlah keyakinan di hati
Tuhan persatukan
Aku dengan kekasih pilihan
Seseorang yang kan menemaiku
Menuju surga-Mu

Halaqah Cinta
Tempat hati bertemu
Halaqah Cinta
Tempat hati bersatu


Salam menepi sunyi
Aisyah El Fayruz
@istfun

Sepucuk Rindu Untuk Ais

Dear Ais,
Bagaimana kabarmu hari ini sayang, :') Bunda selalu berharap engkau baik-baik saja di sana. Bunda yakin Allah akan selalu menjagamu di sana, di Laukhul Mahfudz. Sampai tiba saatnya nanti Ayah dan Bunda menjemputmu. :")

Iya sayang,  jangan khawatir. Ayah dan Bunda pasti akan menjemputmu di sana. Eyang Kung dan Eyang Uti juga akan menunggumu di sini. Yang paling penting, Ais doain Ayah dan Bunda agar senantiasa diberi kesehatan dan kesabaran. :")

Jumat, 05 Juni 2015

Dan Aku Terdampar


Sebuah perbincangan bersama grup Fresh Author membuatku berpikir tentang sebuah kebenaran. Kala kejadian demi kejadian terjadi saling susul dan saling kejar. Kadang senang tetapi, terkadang Allah juga menitipkan sebuah kegalauan yang kerap membuat down. Dan disetiap waktu-waktu itu aku kembali terdampar disini.

"Ya.. Aku telah Terdampar"

Sebuah Quote dari Mbak Wardah di Grup Penulis, sebuah quote untuk orang galau tapi tetap di ranah positif. #Terdampar diantara kalian itu... :D

Berbicara tentang galau positif, membuatku kembali teringat langkah demi langkah dimana aku terdampar di beberapa grup, hingga sampailah aku disini... #Terdampar di antara kalian... 

Awal waktu, beberapa tahun silam dalam sebuah kegalauan yang sedang ganas-ganasnya membanjiri. Aku terdampar dalam tweet harian Ust. Yusuf Mansur yang kemudian membawaku untuk

Kamis, 04 Juni 2015

FOKUSLAH!


  FOKUS! kalimat ini selalu terucap kala aku kembali terbuai dengan beberapa pilihan. Kelas Merah Jambu hanya tinggal hitungan hari saja. Dan aku masih memiliki beberapa lembar PR yang belum kutuntaskan. Konsisten untuk tetap fokus rasanya begitu sulit kulakukan. Aku kembali tergoda untuk berkecimpung dalam beberapa kegiatan yang tentunya membuat fokusku semakin kabur.

Rabu, 03 Juni 2015

The Best Moment


Setiap kali aku sedang tugas berjaga di toko cabang 2, hampir setiap hari aku disuguhi pemandangan yang mengagumkan ini. Dan tiba-tiba saja ingin mengabadikan moment ini, jadi aku mengambil potretan ini dari meja kasir. Hehehe...

Seorang Lelaki paruh baya dengan bocah lucu yang perkiraan umurnya sekitar 3 tahun. Hampir setiap pagi, sepasang Ayah dan anak ini berkunjung ke toko yang sedang ku jaga. Hanya untuk sekedar membeli minum atau coklat kesukaan bocah itu. Bukan tentang berapa banyak jajanan enak yang dibeli. Atau seberapa banyak uang yang dibawa untuk membeli minuman dan snack. Terkadang hanya membeli sebotol kopi instant dan susu kotak yang tatal harganya RP 7.000,-. Bahkan, terkadang Ayahnya hanya membawa uang Rp 2.000,- untuk sekedar membeli 2 coklat pasta choki-choki kesukaan anaknya.

Menanti


Waktu serasa berjalan begitu lambat. Hingga jemariku terasa lelah untuk kembali berhitung mundur. Aku menunggumu… Sejak sang fajar mulai tersenyum malu-malu, hingga mentari kembali menepi di tepian sunyi. Dan aku masih menunggumu. Di sini… Tanpa kata, tanpa suara.
Detik demi detik pun terus bergulir. Menit bergaanti jam. Dan hari-hari terus berlalu, hingga bulan baru kembali berlabuh. Namun, aku masih tetap di sini. Menunggumu. Ya… hanya menunggu sebuah ketidak pastian. Lalu, apalah arti sebuah penantian, ketika kepastian hanya berupa hayalan? Entahlah…

Senin, 01 Juni 2015

Holideeeyyy

  

Holideeeyyyy.... selalu gembira saat holidey tiba. Tapi untuk beberapa bulan ini lagi engga ada agenda untuk kota-kota. Jadi harus bergelut dengan urusan prahara rumah tangga... xhixhixhii... 

Libur kali ini, tak banyak yang kuperbuat di rumah karena kondisi memang lagi belum stabil. Alhamdulillah lagi dapat obat diet gratis dari Allah. Flu batuk tiga hari rasanya berat badanku sudah turun dua kilo. wkwkwkwkk

Tentang Masa Depan

Secangkir besar jeruk hangat terhidang bersama nasi, lauk, dan sayur di meja makan. Jamuan sederhana untuk menu berbuka puasa. Segelas berdua pula yang menjadi awal dari pembukaan pembicaraan antara aku dan Ibu. Ini kebiasaan lama, kalo udah makan bareng ibu, pasti ujung-ujungnya ngobrolll... hihihi

Setelah selesai membicarakan seputar "keluarga" dan bla.. bla.. bla.. sampailah pada sebuah pembicaraan yang penting. Hahaaha.. serius penting! tentang masa depan. :p
 "yang jelas aku tak ingin menetap disini" tuturku. Untuk sejenak, ibuku hanya terdiam, sebelum kemudian kembali mengatakan sebuah persyaratan mutlak jika aku ingin pindah dari rumah. Yeaahh... tak usah dibahas lahh yang bagian ini, *Sensor* :p