Laman

Label

Jumat, 19 Juni 2015

Sejak Kapan?

Akhir-akhir ini aku lebih aktif dalam dunia kepenulisan. Sebenarnya, sejak kapan Allah ngasih kode agar aku terjun ke dunia tulis menulis?

Seketika aku jadi teringat sebuah peristiwa dimasa SD. Kala itu aku duduk di bangku kelas III SD. Ada tugas menyusun sebuah cerita dari beberapa kumpulan gambar. Tidak sengaja, aku membuka lembaran-lembaran berikutnya yang berisi pertanyaan tentang hal-hal yang juga berhubungan dengan gambar itu. Jadilah aku menulis cerita itu sembari merangkainya dari beberapa peertanyaan yang tertera di halaman lanjutan hingga menjadi beberapa paragraf cerita yang cukup bagus, kata Pak Nur. Semenjak saat itu, wali kelasku yang basicnya memang guru bahasa indonesia jadi lebih dekat denganku. Selain beliau orangnya memang sangat baik. 


Hingga tibalah saat aku duduk di bangku kelas IV SD. Ada sebuah seleksi untuk mengikuti beberapa perlombaan mata pelajaran. Aku memilih untuk ikut seleksi di lomba matematika. Sebenarnya memang, matematika bukan duniaku, tapi dunia milik masku. Melihat sang kakak yang sering sekali memenangkan perlombaan olimpiade matematika, membuatku memilih untuk mengikuti jejaknya. Tapi, sayangnya waktu itu, nasib tak berpihak kepadaku. Aku tidak lolos seleksi matematika. Dan Pak Nur, langsung menawariku untuk mengikuti lomba bahasa indonesia, yakni menulis ulang cerita. Tapi aku menolak. Aku kecewa karena tidak lolos seleksi matematika, dan akhirnya tidak mengikuti lomba. Ada sedikit penyesalan juga sih waktu itu.

Sampai aku duduk di bangku SMA, keinginanku untuk menjadi juara matematik seperti kakak belumlah pupus. Meskipun berkali-kali mengikuti lomba Matematika atau Fisika dan selalu gagal meraup kemenangan, aku tetap bersikukuh ingin bisa seperti kakak dengan berbagai piala yang diperolehnya dari tingkat kabupaten, provinsi, Jawa-Bali, Olimpiade kampus. Meskipun terkadang saat perlombaan, ia suka tertidur, juara 1 tetap bisa di peroleh. Tapi, lagi-lagi matematika memang bukan duniaku.

Sekolah di sebuah SMA swasta, tak banyak perlombaan akademik yang sering diikuti. Melainkan lebih banyak ke pengembangan kreatifitas non akademik. Aku tergabung dalam ekstrakurikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja). Untuk per-mading-an, aku memang tidak ahli dalam kreasi gambar dan pahatan sterofoam. Hingga suatu ketika, Bpk teguh, Kepala Sekolah yang menjadi guru pembimbing KIR memilihku untuk menjadi salah satu anggota di bagian Karya Tulis. Dari situ pun aku dan beberapa teman mulai mengikuti beberapa perlombaan. Hingga sebuah karya yang ku tulis bersama dua temanku masuk dalam 10 besar. Ya meskipun gagal untuk menjadi finalis, tetap menyenangkan bagi kami karena dengan saingan yang kebanyakan dari universitas hingga yang memiliki profesi guru. Sedangkan kami masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Bisa masuk 10 besar itu cukup menyenangkan bagi kami.

Baru beberapa bulan ini aku menyadari, bahwa duniaku memang bukan matematika. Inilah duniaku, dunia kepenulisan. Di sinilah passionku yang sesungguhnya. Sejak Kapan? Sebenarnya, Allah sudah memberi kode jalan yang harus aku tempuh itu sedah sangat lama, sedari aku masih berseragam merah putih. Lemah sekali radarku dalam menangkap kode dari Allah ya :D Butuh 10 tahun lamanya hingga aku tersadar di mana seharusnya aku singgah. Tapi, Tak ada yang terlambat selama masih terus berusaha menyusul semua keberhasilan yang tertunda. Mulai kembali ke dunia menulis dengan support dari berbagai komunitas menulis. Semoga bisa istiqomah di jalan ini. Hingga tiap coretan penuh makna, mampu menuai beribu berkah.

Setiap perjumpaan dengan orang-orang yang memiliki support penuh dengan dunia menulis, semakin membuat diri ini terpacu untuk terus belajar memperbaiki kualitas tulisan. Belajar menulis lagi dan belajar terus. Menulis lagi, dan menulis terus.  Keep on Track, Keep Writing! Dan berikan karya terbaik sebagai persembahan untuk orang-orang teristimewa ^^

Salah satu penulis di buku antologi Jangan Manja (Marsua Media, 2015), Ya Allah Aku Ingin Curhat (Marsua Media, 2015), dan Ya Allah Aku Belum Siap Berhijab (Marsua Media, 2015) bersama A Rifa'i Rifan, penulis buku best seller Tuhan, Maaf Aku Sedang Sibuk. Alhamdulillah, semoga berkah :)

Salam penuh berkah, di pagi yang cerah.
Rumah, 3 Ramadhan 1436 H
Aisyah El Fayruz
@istfun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya.. jangan lupa tinggalkan komentar dan follow g+ yaa.. ^_^