Gantungan Baju

"Sejak kapan kau seka memakai gantungan baju warna merah?"
Ckckck.. Kiki terus tertawa sembari memegang setoples penuh keripik lumba-lumba. Ia menatap lekat seluruh isi kamar Putri yang mendadak jadi serba merah.
Putri hanya senyum-senyum nggak jelas. Sibuk memandang gadget dengan begitu antusias. Tak menggubris.
"Hei Put, sejak kapan kau jadi suka bola? Hahaha" Kiki masih saja berlanjut dengan ledekannya. Sembari suara kriuk-kriuk keripik lumba-lumba itu memekakkan telinga Putri.
"Ada deh, berisik ah.."
"Udah sono-sono.. tuh, dimeja ada banyak keripik lumba-lumba buat tutup mulut" celetuk Kiki, sambil membenahi posisi tubuhnya. Tidur tengkurap diganjal bantal. Dan gadget masih dalam genggamannya.
"Ciyee..  yang lagi fall in love. Uhuk uhuk"
"Si anak club itu ya? Ciyee"
"Eh hati-hati loh kalo naruh hati, soalnya hati itu rawan tersakiti. Ckckck"
Putri masih saja merecoki Kiki.
"Apaan sih, berisik mulu, tak gantung di gantungan baju loh.. mau?"
"Hahaha" tawa Putri pun semakin membahana. Hingga sang petir kembali berpikir untuk mengeluarkan kilatnya.
"Aku heran dengan cinta. Lima huruf yang mampu menghipnotis sukma. Saat mata hati terpenuhi rasa, apapun yang dibenci akan dia cinta. Ckckck"
Putri pun berlanjut berpuisi saat menatap konyol si Kiki
Hei cinta!
Sihir apa yang kau guna?
Hingga gantungan baju menjadi tanda
Bahwa ia sedang terpesona...
Ah duata..  aku tahu itu hanya dusta
Sebuah rasa yang tak patut diterima
Bahkan bagi senja yang enggan mendua
Hei cinta!
Beraninya kau menggoda
Hingga gantungan baju ikut menjadi korban
Yang katanya disebut pengabdian
Ah dusta..
lagi-lagi kau dusta dengan yang kau rasa...
Wkwkwkwkkw
😂😂😂
Adeeuuhh... ABG banget...
Hasil tantangan bikin cerpen singkat 30menit dg gantungan baju @MMO2